Berita 

Semangat Literasi Tanpa Henti

Litera.co.id (Mojokerto)- Kelas Literasi Remaja (Kelir) yang yang digiatkan di Mojokerto dengan bekerja sama dan mengundang beberapa sekolah secara bergiliran mendapat respon yang sangat positif dari pihak-pihak sekolah. “Kelir” yang sebelumnya dibidani oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Mojokerto sebelum berganti menjadi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Desember 2016 lalu ini tetap bergulir meski terjadi perubahan struktur, Indra T Kurniawan, Sekretaris Dinas tetap melanjutkan program atau kegiatan ini.

Kelir edisi 6 yang dilangsungkan hari Sabtu kemarin (4/3) dengan pelajar terundang SMPN 1 Sooko, berjalan sangat meriah. 50 pelajar UPT SMPN 1 Sooko yang terdiri dari kelas VII dan VIII, perwakilan ekstra kulikuler jurnalistik, tim mading (majalah dinding), dan pembaca aktif di perpustakaan sekolah sangat antusias dan penuh ekspresif saat mengikuti kelas literasi menulis cerpen dengan tema kearifan lokal dengan pemateri Anggi Putri W.

Elda Rizki Fajarina, pustakawan SMPN 1 Sooko yang mendampingi pelajar ini, saat dihubungi Litera mengatakan jika para pelajar begitu sangat antusias mengikuti Kelir ini. Menurutnya banyak hal yang bisa didapat oleh para pelajar dengan adanya kelir ini. Selain ilmu kepenulisan dari pemateri yang berkualitas, dialog interaktif, praktik menulis dan ulasan hasil menulis secara langsung, pelajar juga mendapat hadiah buku bagi 5 siswa yang terpilih karya cerpennya. Hadiah buku dari Indra T Kurniawan selaku sekretaris Dinas juga diberikan pada 2 pembaca puisi yang tampil di pembukaan acara.

“Program Kelas Literasi Remaja atau kelir ini yang merupakan program pembiasaan dan pengembangan literasi di kabupaten Mojokerto ini sangat menarik, dapat melahirkan penulis-penulis hebat karena Dinas menghadirkan narasumber penulis-penulis berkualitas untuk berbagi ilmu kepenulisan,” tutur Elda yang juga merupakan alumni SMPN 1 Sooko tahun 2008/2009 ini.

Elda yang didampingi rekan pustakawan lain Lilis Yuliatin dan dua rekan guru pelajaran Bahasa Indonesia, Supriyadi dan Erni Wijayanti ini juga mengatakan jika pihak sekolah sangat mendukung acara ini. Mochamad Sayudi, kepala sekolah SMPN 1 Sooko sangat mendukung gerakan literasi sekolah (GLS) juga gerakan literasi luar sekolah seperti kelir. Bahkan pihak SMPN 1 Sooko bertekad untuk semakin menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah serta warga di sekitar lingkungan sekolah . (Mahrus Prihany)

Related posts

Leave a Comment

18 − eight =